Pemkab Aceh Utara, Apresiasi Para Inovator Daerah

in #hive-141359last year


Pemerintah Kabupaten Aceh Utara memberikan apresiasi kepada 11 orang innovator daerah, mereka mendapatkan hadiah dan penghargaan, pemberian penghargaan tersebut dilakukan pada hari Senin tanggal 11 Desember 2023, dalam suatu acara yang berlangsung di aula Kantor Bupati Kabupaten Aceh Utara di Landing Kecamatan Lhoksukon.

Adapun hadiah dan penghargaan antara lain, Juara I Inovasi Daerah Tahun 2023 diraih oleh Puskesmas Dewantara dengan nama inovasi “Gara Lampingan” (Keluarga Dewantara Dalam Dampingan), selanjutnya Juara II diraih oleh Puskesmas Muara Batu dengan nama inovasi Gerbang Pekan (Gerakan Bangga Periksa Kehamilan) dan Juara III di raih oleh Puskesmas Meurah Mulia dengan inovasi Peh Tambo (Membunyikan Beduk).

Selanjutnya Juara Harapan I diraih oleh Puskesmas Dewantara dengan inovasi Kedai Kak Dara (Kelas Edukasi Deteksi Dini Kanker Payudara dan Kanker Leher Rahim), Juara Harapan II diraih oleh Puskesmas Nisam dengan inovasi berjudul Anjungan Inong Caper TBC (Cekatan, Agresif, Proaktif dan Efisien dalam mencari sampel yang berkualitas untuk pemeriksaan TBC) dan Juara Harapan III diraih oleh Puskesmas Nisam dengan Selamanya Kepo TBC (Semua Lapisan Masyarakat Kenali, Periksa, Obati TBC).

Selain untuk institusi atau unit kerja, penghargaan inovasi juga diberikan kepada innovator personal sebanyak 5 (lima) orang kategori non digital. Masing-masing diraih oleh Mardiana, STrKeb, dari Puskesmas Nisam Antara dengan judul inovasi Rumoeh Centing (Rumoh Cegah Stunting), Sri Fujianti, SSos, dari Dinas Perpustakaan dan Kearsipan dengan judul inovasi Marit (Mari Membacakan Cerita).


Selanjutnya, Kepala Puskesmas Nisam Armansyah, SKM, MKM, dengan dua judul inovasi sekaligus yaitu Saweu Catin (Calon Pengantin) dan Pokeswa (Posyandu Kesehatan Jiwa). Selanjutnya, ASN bernama Mustafa, SSos Dari Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil juga meraih anugerah inovasi, dengan judul inovasi PUAS (Pelayanan Adminduk untuk Anak Sekolah).

Sementara itu, Kepala Bidang Penelitian dan Pengembangan Bappeda Kabupaten Aceh Utara Muhammad Taufieq, SE, MSE, dalam laporannya mengatakan kegiatan ini dilaksanakan sebagai bentuk apresiasi kepada para inovator yang telah menciptakan berbagai inovasi di bidangnya masing-masing. Selain itu, juga untuk menginspirasi kepada setiap perangkat daerah, BUMD maupun pemerintah gampong dan ASN secara umum, sehingga dapat membangkitkan semangat mereka dalam menumbuhkan inovasi daerah.

Jumlah inovasi yang telah ditetapkan sebagai inovasi daerah berdasarkan Keputusan Bupati tahun 2023 adalah sebanyak 23 inovasi. Sedangkan yang dapat diinput ke dalam aplikasi IGA ada sebanyak 16 inovasi,” jelas Taufieq.

Selanjutnya, hanya 6 inovasi yang dapat diberikan penghargaan dalam bentuk belanja hadiah dan Selebihnya diberikan dalam bentuk sertifikat penghargaan. Penilaian itu diambil dari hasil penilaian mandiri yang ditetapkan oleh Badan Strategi Kebijakan Dalam Negeri (BSKDN) Kementerian Dalam Negeri.

Penjabat Bupati Aceh Utara Dr. Mahyuzar, MSi, yang diwakili oleh Sekda Dr. A Murtala, MSi, dalam arahannya menyampaikan apresiasi serta ungkapan terimakasih kepada para inovator yang telah mencurahkan segenap kreativitasnya untuk terus memperbaiki pelayanan kepada masyarakat.

Prinsip dasar dari inovasi-inovasi yang kita lakukan adalah semata-semata untuk dapat memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat. Keberhasilan inovasi adalah jika masyarakat merasa terlayani dengan baik, ungkap Sekda Aceh Utara.


Dikatakannya juga, ruang inovasi masih terbuka sangat lebar di Aceh Utara. Masih sangat banyak unit layanan kepada masyarakat yang tentu saja sangat membutuhkan inovasi-inovasi sehingga tata dan sistem pelayanan menjadi lebih efisien, lebih praktis, lebih hemat anggaran, lebih memudahkan. “Hari ini kita lihat yang melakukan inovasi lebih banyak dari institusi kesehatan, padahal di institusi pendidikan misalnya sekolah-sekolah, juga membutuhkan lahirnya inovasi-inovasi baru. Begitu juga misalnya di Dinas Dukcapil, di mana pelayanannya sangat menyentuh langsung kebutuhan masyarakat mulai dari akte kelahiran sampai akte kematian, juga dokumen-dokumen lainnya tentang kependudukan,” ujar Murtala.

Acara pemberian anugerah inovasi daerah yang digelar oleh Bappeda Kabupaten Aceh Utara turut dihadiri oleh Asisten III Setdakab Drs H Adamy, MPd, para staf ahli Bupati, para Kepala OPD, pejabat Bappeda dari Kabupaten Bener Meriah, Bireuen dan Kota Lhokseumawe, pejabat BUMN dan BUMD.