Hallo semua teman-teman dimanapun kalian berada, semoga selalu sehat nan bahagia yaa.
Sore ini akan menjadi kenangan terindah dalam hidupku, betapa tidak, inilah ceritanya.
Kesibukan pagi ini yakni berangkat ke tempat kerja, mengerjakan pengajuan proposal yang sudah berjalan selama tiga hari berturut-turut.
Tepat pukul jam 13.30, langsung on the way pulang ke rumah, barangkali istri membutuhkan bantuan karena lelah mengurus 2 orang anak.
Betul sekali dugaanku, istri sedang sangat sibuk, karena si kaka masih cemberut minta makan, sedangkan si adik sedang menangis. Tepat sampai rumah, ternyata hujan lebat membilas bumi. Suara gemuruh bersahut-sahutan. Kita berempat, semua ke kamar mengamankan diri. Tarik selimut masing-masing.
Setelah hujan agak mereda, saya menuju ke dapur, bersiap menyantap hidangan. Namun apa boleh dikata, sisa nasi putih di ricecooker.
Tabung gas elpiji 3 kg "hanya untuk orang miskin" belum sempat diganti alias masih kosong, karena memang belum ada anggaran untuk membelinya.
Tak perlu waktu lama, saya pun melirik sebuah wadah transparan berisi garam dapur berwarna putih.
Saya tabur garam dapur di atas nasi putih, lalu disantap dengan penuh riang gembira sembari meluapkan rasa syukur yang terdalam. Alhamdulillah masih diberikan kesempatan untuk makan oleh sang pencipta.
Seorang bapak dengan dua orang anak, InsyaAllah kuat menahan nikmat ini, namun bagaimana dengan mereka anak dan istri? Semua saya pasrahkan kepada Sang Pencipta, Sang Kholik yang maha segalanya. Saya yakin mereka akan diberikan keluasan dan ketenteraman hati yang tiada tara.
Teman-teman tak perlu iba dengan kisah nyata ini, karena toh nikmat ini hanya diberikan kepada seseorang yang "mungkin" pantas mendapatkannya.
Dengan menuliskan di platform ini pun, suasana hati menjadi plong, lebih bergairah.
Terimakasih,
Semoga terinspirasi.
Salam Hangat.
@kisanak..