Menghitung waktu kepulangan ke tanah sangatlah tidak sabar. Ingin bertemu dengan keluarga di Indonesia. 11 tahun tinggal dan bekerja di kota Taipei, memberikanku sebuah makna yang mendapat pada kota metropolitan sekaligus ibu kota Taiwan ini.
Taipei memberikan makna tersendiri dalam hatiku, kota yang menduduki nomor 2 kota mahal ini mengajarkanku untuk dapat bertahan, meskipun keadaan sesulit mungkin hidup di negeri orang. Bagaimana berusaha mencukupi kebutuhan di tengah inflasi ekonomi yang cukup membuat dompet berdenyut saat ini.
Saya tinggal di daerah yang dipebuhi pabrik di Shilin District, Kota Taipei. Banyak Gedung-gedung menjulang dan pabrik di daerah ini. Saya pun hanya memiliki beberapa teman sesame WNI yang juga bekerja di sini. Di Taiwan, kesibukan masing-masing membuat masyarakat tidak mengenal satu sama lain, hal ini sangat berbeda jauh dengan di Indonesia. Dimana orangnya dari ujung komplek hingga ujung lagi kenal semua.
Meskipun demikian, fasilitas yang ada disini sangat lengkap, membuat saya merasa nyaman tinggal disini. Lingkungan juga bersih dan aman, masyarakat tertib dengan semua peraturan yang diterapkan. Kebersihan sangat terjaga disini, karena denda bagi pembuang sampah sembarangan, cukup besar nominalnya.
Tempat kerjaku jauh dari pasar, sehingga aku jika belanja hanya di toko Waralaba 7-11, yang buka selama 24 jam dan menyediakan semua keperluan.Jaraknya juga tidak jauh dari tempat kerja saya. Sangat mudah dijangkau. Disini saya juga dapat melakukan transaks pengiriman uang yang mudah dan aman.
Terdapat juga peminjaman U-Bike. Bagian ini yang paling saya suka. Saya sering menggunaan U-Bike saat pergi ke pasar, post office ataupun sekedar jalan-jalan mencari udara segar. Kelengkapan sarana public, kebersihan dan keamanan. Membuat Taipei adalah kota yang harus Anda kunjungi jika berlibur ke Taiwan.
About Author
Welcome to Etty's Small Corner Hive Blog. She is an Indonesian who currently working and studying in Taiwan. Writing is her passion and managed to carve the achievement. Her writings that won in Taiwan Literature Award for Migrants (TLAM) 2017 with the title “RED” adopted to Movie and displayed on Taiwan TV by 2020.
She won an essay competition race with the theme of education at the Indonesian economic trade office, Taipei in 2019. and won two awards and two trophies in TLAM 2020. The first champion of the Essai migrant workers of Taiwan by 2021. Her solo book was published in 2015. She is also a writer in an Indonesian language redaction in Taiwan.
Contak Person: E-mail: etimelati18@gmail.com II Discord: Etty Diallova#9230.
Sort: Trending
kapan jadi balik mbak.
keren banget sih tempatnya. .
pengen kesana juga. . hahha
!HIVEBITS !LUV !LOLZ
Insya Allah akhir tahun Mas Eka:)
Semoga diberi kemudahan dan kelancaran.
always
!Hivebits !LUV !LOLZ
It is pretty hot
Credit: reddit
@ettydiallova, I sent you an $LOLZ on behalf of @ekavieka
Are You Ready for some $FUN? Learn about LOLZ's new FUN tribe!
(1/4)
Keteraturan di negara orang memang gak main-main. Semoga anak-anak SCBD dengan CITAYEM FASHION WEEK nya Gak imigrasi kesana ya. Kasian negara orang 😁😁😁
Jangannnnn Sampe mereka datang kemari, Bang.
apalagi para tulang lunak, males lihat. :(
Hellooo @putu300
Senang dapat pengalaman, tetapi rindu lama tak berjumpa keluarga. Terima kasih sudah singgah di konten ini.