Waktu lewat depan Markas Pasukan Marinir yang ada di jalan utama menuju Surabaya, saya melihat dari kejauhan ada bunga teratai yang sudah mulai berbunga di parit markas tersebut. Bunga teratai tersebut dari kejauhan memang terlihat menarik , tapi saya belum memutuskan untuk berhenti dan memotretnya.
As I passed in front of the Marine Corps Base on the main road to Surabaya, I saw from a distance that lotus flowers had started to bloom in the base's moat. The lotus flower from a distance does look interesting, but I haven't decided to stop yet and take a photo.
Tiba-tiba ada seekor burung yang sedang hinggap di salah satu daun bunga teratai tersebut. Sontak saya pun segera berhenti sejenak untuk melihat burung tersebut, setelah mengamati sebentar, saya pun memutuskan untuk memarkirkan kendaraan di dekat jembatan yang merupakan akses masuk ke markas Marinir tersebut.
Suddenly a bird landed on one of the lotus leaves. Then I immediately stopped for a moment to look at the bird. After observing for a while, I decided to park the vehicle near the bridge which is the entrance to the Marine base.
Pelan-pelan saya mengambil kamera saya, kemudian saya mengecek settingan kamera saya. Cuaca saat itu memang agak berawan, dan untuk tidak mengambil resiko salah settingan maka saya atur ke P, apalagi mengingat kamera yang saya pakai adalah kamera type Canon 550D, kamera termasuk agak tua dan ada kerusakan pada bagian settingan AV.
Slowly I took my camera, then I checked my camera settings. The weather at that time was a bit cloudy, and to not risk the wrong setting, I set it to P, especially considering that the camera I was using was a Canon 550D type camera, the camera was quite old and there was damage to the AV setting.
Kebetulan saat itu saya cukup beruntung karena sedang memakai lensa SIGMA DC 18-200 mm, sehingga cukup membantu untuk memotret burung Blekok Sawah tersebut, karena kalau memotret terlalu dekat takutnya burung tersebut terbang. Sebetulnya untuk memotret wild life lensa tersebut masih belum mumpuni, tapi bagaimanapun juga saya harus memaksimalkan alat-alat memotret yang ada.
Coincidentally, at that time I was lucky enough because I was using a SIGMA DC 18-200 mm lens, so it was quite helpful for photographing the Blekok Sawah bird, because if I photographed it too close I was afraid the bird would fly away. Actually, for photographing wild life, the lens is still not capable, but somehow I have to maximize the existing photography tools.
Setelah mengambil beberapa foto burung tersebut burung itu terbang karena merasa terganggu karena saya berada cukup dekat dengannya, dan saya coba ikuti kemana burung itu pergi. Tapi walaupun begitu karena keterbatasan lensa saya, maka saya harus mendekat ke burung tersebut tapi lagi-lagi burung itu terbang karena merasa terganggu dengan adanya kehadiran saya.
After taking several photos of the bird, the bird flew away because it felt disturbed because I was quite close to it, and I tried to follow where the bird went. But even so, because of the limitations of my lens, I had to get closer to the bird, but again the bird flew away because it felt disturbed by my presence.
Setelah sampai di rumah saya mencoba mencari informasi mengenai burung itu di Google Image, ternyata itu adalah Burung Blekok Sawah - Javan Pond. (hpx)
After arriving home I tried to look for information about the bird on Google Image, it turned out it was the Burung Blekok Sawah - Javan Pond. (hpx)
| Camera | Lens |
|---|---|
| Canon 550D | Sigma DC 18-200 mm |
Translation tool : Google Translate
