Mungkinkah metaverse dapat menggantikan semua kegiatan offline, termasuk sebuah ritual ibadah?
Beberapa bulan yang lalu, beredar berita tentang versi metaverse tempat ibadah orang Islam, yaitu Ka'bah.
Iya, Arab Saudi meluncurkan Ka'bah di Makkah versi metaversenya.
Metaverse sendiri itu internet yang di 3D kan, dimana ada ruang virtual seolah-olah seperti berada di dunia nyata dan terhubung ke internet.
Setelah saya baca di web resmi MUI, Ka'bah versi metaverse hanya dapat digunakan untuk simulasi haji dan umroh, manasikmanasik, seperti hanya Ka'bah mini yang dibuat di daerah-daerah sebagai manasik haji. Link terkait
Oke selesai, namun bagaimana ketika kita beribadah seperti sholat zakat dll di dalam metaverse? atau lebih lanjut lagi tentang proses jual beli yang ada di metaverse.
Tentu ini harus melewati kajian yang mendalam terkait pertanyaan-pertanyaan yang timbul setelahnya.
Saya sendiri tidak memiliki wawasan yang lebih lanjut karena bukan ahli di bidang ini.
Monggo ditunggu pendapat dari teman-teman hivian di kolom komentar, jangan lupa sertakan juga link terkait atau dasar argumen.
Semoga bermanfaat.