My Story: Kebahagiaan Puasa Bersama Keluarga Hari Ke-10

Hello Hive community..... Apa kabarnya semua. Semoga ibadah puasanya lancar bagi teman-teman yang menjalankannya, dan selalu di berikan kesehatan dan keberlimpahan. Aamiin.

Pagi-pagi setelah makan sahur, kami sekeluarga masih tiduran santai di tempat tidur. Karena anak-anak masih masuk sekolah, pagi-pagi mereka harus bersiap-siap untuk berangkat ke sekolah. Saya yang sebenarnya masih mengantuk tetap hsrus ikut bangun bersiap mengantarkan mereka ke sekolah. Anak-anak hanya mau di antarkan oleh ayahnya jika ayahnya sedang libur kerja. Kebetulan hari ini saya memang sedang libur kerja.

Saya harus mengantarkan putra saya terlebih dahulu yang jarak ke sekolahnya cukup jauh dari rumah kami. Putra saya sekolah di kota Bogor, sedangkan rumah kami berada di wilayah kabupaten Bogor, sekitar setengah jam perjalanan dengan kendaraan motor roda 2 dari rumah kami menuju sekolah putra saya. Setelah selesai mengantarkan putra saya, sampai di rumah saya harus merapikan putri kami, bersiap-siap untuk pergi ke sekolah. Putri kami masih sekolah di taman kanak-kanak. Dia baru berumur 5 tahun saat ini. Putri saya juga ingin di antarkan ke sekolah oleh ayahnya, karena ayahnya sedang libur. Biasanya anak-anak di antar jemput oleh mamanya jika saya sedang jadwal masuk kerja.

Setelah selesai mengantar anak-anak ke sekolah, barulah saya bisa beristirahat tidur di rumah. Saya masih sangat mengantuk karena semalam saya memang belum tidur. Istri saya bilang bahwa nanti siang dia yang akan menjemput anak-anak pulang sekolah, jadi saya bisa beristirahat dengan tenang. Bangun sebentar untuk sholat Dzuhur dan Ashar. Saat terbangun, anak-anak sudah pulang dari sekolahnya. Tapi mereka juga terlihat mengantuk dan tiduran di samping ayahnya. Mereka ikut berpuasa juga, jadi pasti badannya lemas.

Pada sore harinya, kami sekeluarga pergi ngabuburit dengan motor, keliling-keliling kampung menikmati indahnya sore hari, sambil menunggu waktu berbuka puasa tiba. Kebetulan sore itu hari sedang cerah. Di jalan-jalan penuh dengan orang-orang yang juga sedang menikmati ngabuburit bersama keluarganya.

Ibu mertua menelpon lagi. Beliau minta kami berbuka puasa di rumahnya. Tanpa pikir panjang lagi, kami segera meluncur menuju rumah si nenek lagi. Alhamdulillah kami sampai tepat sebelum waktu berbuka puasa tiba. Istri dan ibunya sibuk menyiapkan hidangan untuk berbuka puasa. Saya dan anak-anak sibuk bermain petasan di depan rumah nenek. Sebuah kebersamaan yang indah di bulan puasa yang penuh berkah.

Akhirnya adzan Maghrib berkumandang menandakan waktu berbuka puasa sudah tiba. Kami segera menikmati menu buka puasa seadanya yang sudah di siapkan oleh istri. Anak-anak tampak sangat gembira menikmati kebersamaan dan keindahan berbuka puasa bersama dengan orang-orang yang mereka sayangi.

Setelah sholat magrib berjamaah dan makan malam bersama, kami sekeluarga pamit pulang lagi kerumah, meninggalkan sang nenek sendirian di rumah. Adik ipar saya seperti biasa masih sibuk dagang dan pulang agak malam. Sampai di rumah kami segera istirahat tidur. Putra saya seperti biasa pergi bersama teman-teman sebayanya, ingin pergi ke mesjid sambil menunggu waktu sahur tiba.

Itu saja cerita dari saya untuk hari ini. Terima kasih atas support nya. Sampai bertemu di cerita saya berikutnya.