Hai teman semuanya
Hari ini saya akan kembali hadir di tengah-tengah sahabat terkasih semuanya untuk membagikan beberapa potret bunga surga yang mudah di temukan di daratan rendah aceh, tanaman hebat ini biasanya tumbuh dengan subur di alam terbuka, ketika musim bunga sepanjang jalan akan terlihat seperti jalan surga yang indah.
Di masalalu tanaman ini sering di gunakan sebagai bahan pengobatan tradisional, kandungan getah pekat di dalamnya sangat bagus untuk mengobati luka, ada juga beberapa orang penderita sakit gigi yang mengoleskan getah tersebut pada lubang gigi namun hal itu kurang baik karena bisa-bisa menyebabkan kerontokan gigi, getah dari tanaman ini memiliki warna putih yang kental.
Saya yakin teman-teman sudah familiar dengan bunga indah yang satu ini terutama teman-teman yang tinggal di lingkungan pertanian, karena pada dasarnya tanaman ini akan mudah tumbuh di bekas jerami dengan kondisi tanah yang super subur, tanaman ini juga memiliki buah yang di dalamnya terdapat kandungan kapas yang lembut (saya akan berbagi di lain kesempatan tentang ini).
Biduri atau widuri (Calotropis gigantea) adalah sejenis tumbuhan yang umum dijumpai di Indonesia, Malaysia, Filipina, Thailand, Sri Lanka, India dan China. Tumbuhan ini berupa perdu besar yang dapat mencapai 4 m. Juga disebut Kapuk Duri. Bunganya berlapis lilin dengan warna putih atau ungu. Daunnya berbentuk bulat telur, dengan warna khas hijau pucat dan batang yang mengeluarkan lateks berwarna putih seperti susu. Wikipedia
Apa yang terlintas di pikiran anda ketika melihat photo yang saya bagikan ?
Saya pribadi terfokus pada bunga bagian atas karena hal itu terlihat seperti kopiah pengantin pria Aceh atau mahkota raja Aceh di masa lalu, berbeda dari yang lain bosqu.
Bunga ini memiliki ciri khas tersendiri dan sangat jauh berbeda dari spesies bunga yang ada di Aceh, meskipun dia tidak pernah di budidayakan secara khusus oleh masyarakat namun dia tetap terlihat cantik meskipun tumbuh di jalanan ataupun di hutan belantara, dia telah cantik dari penciptanya meskipun tanpa adanya campur tangan manusia.
Terimakasih banyak telah berkunjung ke blog saya itulah beberapa potret Widuri & sampai jumpa di lain kesempatan dengan potret yang berbeda.
Salam hormat @steemadi