Hallo semua, sebenarnya malu sekali rasanya karena usiaku yang sudah 40 tahun lebih baru tahu nama yang tumbuh liar di semak-semak, pekarangan dan bahkan di pinggir jalan. Jangankan untuk tahu manfaatnya, untuk namanya saja baru tahu hari ini.
Awar-awar, mungkin aku sebagai contoh yang tidak baik. Dulunya aku berpikir kalau pohon awar-awar dan buahnya hanya tanaman yang tidak ada gunanya.
Berawal dari penasaran yang sering aku lihat di pinggir jalan, belum pernah terlihat orang mengkonsumsi atau menanam di taman sebagai hiasan.
Pertanyaan batin saya "benarkah tanaman ini tanpa guna, tanpa manfaat?"
Bukankah Tuhan ciptakan segala sesuatunya ada tujuan baik untuk mahluknya?
Pohon awar-awar yang aku posting kali ini, ada di tengah pekarangan. Aku sengaja mencarinya di pekarangan supaya lebih puas aku mengatur beberapa pose dan supaya tidak banyak pertanyaan dengan hobiku ini.
Buah awar-awar berbentuk bulat, keras dan kasar semua bagianya mengandung getah putih.
Kali ini saya harus rela digigiti nyamuk malaria atau nyamuk belang-belang. Yang penting aku tahu dan puas salurkan hobbyku.
Ini harus saya ceritakan pengalamanku, dari yang tadinya saya tidak tahu, sekarang jadi tahu berkat membaca dan harus memberi tahu.
Ini tanaman liar yang banyak manfaatnya untuk keperluan penyakit medis yang berat seperti kanker, asma, kepala pusing dan banyak kegunaannya.
Bagaimana senang bukan, dengan kekayaan alam kita?
Dari tanaman liar saja sudah mengandung obat bagus dan mujarab dan gratis.
Semoga postingan saya bermanfaat bagi yang sedang mencari obat untuk kesembuhannya.
Saya juga tidak menganjurkan untuk menanamnya, cuma sekedar menyampaikan apa yang aku baca.
Menurut saya sebagai penulis amatir tidak ada salahnya, kalau jadi penulis merangkap jadi pembaca bukan?
Sebagai penutupnya saya ucapkan banyak terima kasih kepada para penulis yang sudah mengunggah banyak postingan yang bermanfaat ini. Saya percaya semua postingan dihasilkan dari sumber yang jelas dan akurat. Tujuanku kali ini hanya menyakinkan untuk saya sendiri tentang kekayaan alam kita, Indonesia.
Bekasi, Indonesia